Selasa, 21 Mei 2013

Rangkuman Materi Ujian Analisis Fisika Kimia Obat (Spektrofotometri Uv-Vis)

Instrumen
Spektrofotometri UV-VIS
Prinsip REM

Jika suatu molekul dikenai suatu REM pada frekuensi yg sesuai sehingga energy molekul tersebut ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, maka terjadi peristiwa penyerapan (absorbs) energy oleh molekul.

Sebaliknya, jika suatu molekul bergerak dari satu tingkat energy ke tingkat energy yang lebih rendah maka beberapa energy akan dilepaskan. Energy ini dapat hilang sebagai radiasi dan dapat dikatakan telah terjadi emisi radiasi.

Prinsip Kerja

Jika suatu molekul sederhana dikenakan REM maka molekul tersebut akan menyerap REM yang energy nya sesuai. Interaksi antara molekul dg REM ini akan meningkatkan energy potensial electron pada tingkat keadaan tereksitasi. Pembacaan hasil berupa hubungan antara banyaknya sinar yg diserap dengan frekuensi (/panjang gelombang) sinar merupakan spectrum absorbs. Banyaknya sinar yg diserap pada panjang gelombang tertentu sebanding dg banyaknya molekul yg menyerap radiasi, sehingga spectrum absorbs dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.

Hal-Hal yg harus diperhatikan!
a.       Pembentukan molekul yg dapat menyerap sinar uv-vis.
Dengan cara ; merubah menjadi senyawa lain atau direaksikan dengan pereaksi ttn.
b.      Waktu proporsional (operating time). Ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dg absorbansi larutan.
c.       Pemilihan panjang gelombang maksimum, yaitu panjang gelombang yg mempunyai absorbansi maksimum.
d.      Pembentukan kurva baku
e.       Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan
Transisi Elektron & Proses Absorbsi energy UV-Vis

Ada 3 macam proses penyerapan energy uv-vis, yaitu :
1.      Penyerapan oleh transisi electron bonding dan electron anti bonding. Macam-macam electron ; σ, π, n
·         Sigma (σ) : electron yg menempati orbital molekul ikatan yang menyebabkan terjadinya ikatan tunggal.
·         Phi (π) : terjadi karena tumpang tindih dua orbital atom p.
·         Non-bonding elektron (n) : tidak ikut serta dalam pembentukan ikatan kimia dalam suatu molekul. (N, O, S, Halogen)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB4J-0J1WrkqsY1cMPRRkG11ui2KPypvgFzy20UMDQdqrZX3nIfwiqz-3wIlRwZwE4wV2EoDUae5LH_1iWr1JtH9Aqf2kvhL7gaN7Ia4qfVMuHHWq9QO_-iKr3pvVOvLSfF9FPGRjdxvM/s1600/Picture11.png
Transisi σ à σ* : < 180 nm
Transisi n à σ* : < 200 nm
Transisi n à π* dan π àπ* : 200-700 nm
2.      Penyerapan yang melibatkan electron d dan f
3.      Penyerapan karena perpindahan muatan

Aspek Kualitatif & Kuantitatif

1.      Aspek Kualitatif
Data spectra uv-vis secara tersendiri tidak dapat digunakan untuk identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi jika digabung dengan cara lain seperti spektroskopi IR, NMR, dan MS, maka dapat digunakan untuk maksud identifikasi  / analisis kualitatif suatu senyawa tsb. Data yg diperoleh dari spektroskopi uv-vis adalah panjang gelombang maksimal, intensitas, efek, ph, dan pelarut, yg kesemuanya itu dapat diperbandingkan dg data yg dapat dilihat.
2.      Aspek Kuantitatif
Dalam aspek kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan dan intensitas sinar radiasi yg diteruskan diukur besarnya. Radiasi yg diserap oleh cuplikan ditentukan dg membandingkan intensitas sinar yg diteruskan dg intensitas sinar yg diserap jika tidak ada spesies penyerap lain. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding dg jumlah foton yg melalui satu satuan luas penampang perdetik.

Hukum Lambert-Beer
A = abc
A = Absorban
a = absorptivitas
b = tebal kuvet (cm)
c = konsentrasi
Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yg diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dg tebal dan konsentrasi larutan. Pembatasan dalam hokum ini antara lain :
·         Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
·         Penyerapan terjadi dlm suatu volume yg mempunyai penampang luas yg sama
·         Senyawa yg menyerap dalam larutan tsb tidak tergantung thd yg lain dlm larutan tsb
·         Tidak terjadi peristiwa fluoresensi atau fosforesensi
·         Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan

Analisis kuantitatif digolongkan menjadi 3 katagori ;
a.       Analisis komponen tunggal
Prinsip : absorbansi suatu seri konsentrasi larutan diukur pada panjang gelombang, suhu, kondisi pelarut yg sama ; dan absorbansi masing-masing larutan diplotkan terhadap konsentrasinya maka suatu garis lurus akan teramati sesuai dg persamaan A = abc.
b.      Analisis campuran dua macam zat
Prinsip : dilakukan pada 2 panjang gelombang yg mana masing-masing komponen tidak saling mengganggu, atau gangguan dari komponen yang lain paling kecil. Dua buah kromofor yg berbeda akan mempunyai kekuatan absorbs cahaya yang berbeda pula pd satu daerah panjang gelombang. Pengukuran dilakukan pada masing-masing larutan pada 2 panjang gelombang, sehingga diperoleh 2 persamaan hubungan antara absorbansi dg konsentrasi masing-masing komponen dapat dihitung.
c.       Analisis multi komponen

Instrumentasi

1.      Sumber sinar
Lampu deuterium à panjang gelombang 190-350 nm (uv)
Lampu halogen kuarsa atau tungsten à 350-900 nm (vis)
2.      Monokromator
Untuk mendispersikan sinar ke dalam komponen-komponen panjang gelombangnya yg selanjutnya akan dipilih oleh celah (slit)
3.      Sistem optic
Untuk memecah sumber sinar sehingga melewati 2 kompartemen (blanko dan sampel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar