Kamis, 11 Oktober 2012

Istikharah

.........................

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk yang baik dengan pengetahuan-Mu. 
Aku memohon agar diberi kekuatan dengan kekuatan-Mu. 
Aku memohon kemurahan yang sangat luas, 
karena sesungguhnya Engkau berkuasa, sedangkan aku tidak. 
Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak, 
dan Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. 

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku, bagi agama, 
bagi kehidupanku saat ini dan masa depan, 
maka mudahkanlah ia bagiku. 
Kemudian berkahilah ia bagiku. 

Sedang apabila Engkau mengetahui bahwa perkara itu buruk bagiku, bagi agama, 
bagi kehidupanku saat ini dan masa depanku, 
maka jauhkanlah ia dariku, atau jauhkanlah aku darinya. 
Berikanlah kepadaku kebaikan di manapun adanya, 
dan jadikanlah aku orang yang ridho dengan pemberian-Mu itu.."

(HR.Al-Bukhari)

................................

Disunnahkan bagi wanita Muslimah yang ingin menentukan pilihan terhadap sesuatu (yang terbaik) untuk mengerjakan sholat sunnah dua roka'at, selain yang diwajibkan, baik itu sholat sunnah rawatib maupun tahiyyatul masjid, pada siang atau malam hari. Setelah membaca Al-Fatihah, dibolehkan baginya membaca surat apa saja yang dikehendakinya. Kemudian bertahmid dan bershalawat kepada Nabi SAW.

Diriwayatkan dari Jabir, dia bercerita ; bahwa Rasulullah SAW mengajarkan shalat sunnah istikharah (meminta petunjuk) kepada kami dalam segala hal. Sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami sebuah surat dari Al-Qur'an, seraya berkata : Apabila salah seorang di antara kalian menghendaki sesuatu hal, maka hendaklah ia mengerjakan sholat dua roka'at, selain sholat fardhu. Kemudian hendaklah ia berdoa : (doa sebagaimana yang telah saya tulis di atas uraian ini).


sumber : Fiqih Wanita (Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah) hal 190-191

Rabu, 10 Oktober 2012

tentang rasa.. (copas)


Jika anugrah itu membahagiakan
Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYA
Seharusnya juga membahagiakan
Namun adakalanya
Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta
Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta
Mari kita sebut saja sebuah rasa
Rasa yang berbeda
Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa
Aha
Mungkin memang belum saatnya
Rasa itu ada
Hingga diri merasa nista dengan rasa
Atau jangan-jangan rasa yang ada
Didominasi oleh nafsu sebagai manusia
Jika itu permasalahannya
Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA
Biarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYA
Biarkan waktu yang kan menjawabnya
Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba
Wanita.. Wanita..
Slalu saja
Bermain dengan rasa
Maka mendekatlah padaNYA
Agar rasa yang belum saatnya
Tetap terjaga
Agar rasa yang ada
Tak membuat hati kecewa
Agar rasa yang dirasa
Tak membuat jauh dariNYA
Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa
Jika ternyata nafsu tlah menunggangi ia yang belum saatnya
Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya
Ya Rabbana
Hamba titipkan rasa yang belum saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba

copas by : Lhinblue Alfayruz
 
 

Kamis, 04 Oktober 2012

Rabithoh (Lagu)

sesungguhnya Engkau tau,
bahwa hati ini tlah bepadu,
berhimpun dalam naungan cinta-Mu
bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan
menegakkan syari'at dalam kehidupan..

sesungguhnya Engkau tau,
bahwa hati ini tlah bepadu,
berhimpun dalam naungan cinta-Mu
bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan
menegakkan syari'at dalam kehidupan..

kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya..
terangilah dengan cahya-Mu,
yang tiada pernah padam,
Ya Rabbi..bimbinglah kami..

lapangkanlah dada kami dengan karunia iman,
dan indahnya tawakal pada-Mu
hidupkan denga ma'rifat-Mu, matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela..


lapangkanlah dada kami dengan karunia iman,
dan indahnya tawakal pada-Mu
hidupkan denga ma'rifat-Mu, matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela..

kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya..
terangilah dengan cahya-Mu,
yang tiada pernah padam,
Ya Rabbi..bimbinglah kami.. 3X


Rabu, 03 Oktober 2012

Meila

ini kisah favorit saya sejak jaman SMA :)



Azizah Ibunda Meila, Mahasiswi yang Wafat di Tengah Semangatnya Berdakwah :

“Surat Wasiatnya Ditemukan Beberapa Jam Pasca Kecelakaan Maut”

“Sewaktu membuka penutup jenazah, saya merasa ada wangi tertentu, namun saya tidak tahu itu wangi apa.”

Rofiqo Meila sari, anak saya yang ketiga dari lima bersaudara, lahir tanggal 18 Mei 1987. Pada anak-anak saya itu, saya menyimpan harapan yang sama, yakni mereka mencapai pemahaman agama yang baik dan meningkat terus. Pada anak-anak, saya lebih banyak mencontohkan untuk dekat pada agama melalui perbuatan sehari-hari. Misalnya, dengan melihat orang tuanya shalat malam, shalat dhuha dan puasa sunah, anak-anak pun akan ingin melakukannya, setelah mengetahui kebaikan di balik ibadah-ibadah itu.

Tapi ternyata yang paling kelihatan amat dekat dengan agama adalah Meila, dialah yang rajin dan konsisten melakukan shalat malam, shalat dhuha, puasa Nabi Daud, puasa sunah Senin dan Kamis dan lainnya. Di bulan Ramadhan terutama Ramadhan lalu, dia jarang berada di rumah karena I’tikaf di masjid. Saat saya tanyakan, mengapa sampai demikian giat beri’tikaf, dia menjawab bahwa dia ingin memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan beribadah di bulan yang penuh keberkahan itu, apalagi kesempatan untuk beribadah di bulan itu akan datang lagi atau tidak, kita kan tidak tahu.
Banyak kebaikan dan keunikan Meila yang saya rasakan. Dengan cara yang lembut, sambil meminta maaf, menasehati saya. Dan saya memperlihatkan pendapat-pendapatnya, karena saya melihat kepribadian yang cukup matang dan bertanggung-jawab. Terhadap saudara-saudaranya Meila juga perhatian. Bagi kami, Meila adalah pelita keluarga (terdiam).

Saya bahagia dan hati saya tenang, karena meski dia masih muda, namun saya bisa mempercayainya. Hingga saya yang lebih banak berpesan dan mewanti-wanti pada adik-adiknya. Kalau adiknya meminta ijin mendatangi suatu tempat, saya banyak berpesan, jangan pulang terlambat, jangan main dulu setelah acara selesai. Kalau dengan Meila, saya tidak melakukan itu saya mempercayainya dan yakin dengan apa-apa yang dia lakukan. Saya mengetahui kepribadian dan akhlaknya sehari-hari.
Ketika membaca buku harian Meila setelah kepergiannya, saya terenyuh. Di buku itu dia mempertanyakan “perbedaan” perlakuan itu. Dia menulis mengapa kalau adiknya pergi selalu dikomentari, sedangkan dia tidak. Rupanya dia mempunyai perasaan lain yang dia tuangkan dalam buku itu. Saya sedih saat membacanya. Saya menangis. Ya ALLAH tidak ada maksud seperti itu. Saya berdo’a, “Meila, maafkan Mama kalau kamu mempunyai perasaan itu. Tapi itu karena Mama sangat percaya pada Meila.”

Meila itu remaja yang gemar sekali dengan kegiatan dakwah. Mushala di samping rumah kami (mushala yang didirikan oleh keluarga) dia juga yang meramaikan. Tiap malam Jum’at dia mengajak anak-anak muda untuk pengajian. Bersama teman-temannya, dia mengadakan kursus cara memandikan jenazah, pengobatan gratis dan lainnya.

Dua tahun lalu, di mushala itu dia membuka TPA untuk anak balita. Meski di kampusnya (Meila kuliah di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah) dia sibuk ikut Lembaga Dakwah Kampus dan kerap mengadakan kegiatan, tapi untuk TPA itu dia juga terjun total (TPA itu menampung 30-an anak). Saya sempat khawatir dan bertanya apa dia tidak terlalu lelah. Tapi dia bilang bahwa anak-anak inilah nantinya yang jadi generasi penerus, dan karena mereka masih sangat muda, masih seperti kertas putih, justru mereka lah yang sangat perlu diperhatikan.

Terhadap anak kecil, dia memang sayang sekali. Terhadap adiknya, keponakan, anak-anak tetangga, dia perhatian sekali. Terhadap adik-adik tirinya (Azizah menikah kembali tahun 2007, setelah suaminya wafat enam tahun lalu), dia sering menyakan, sudah membuat peer belum, sudah belajar belum dan lainnya. Kalau pulang kuliah atau pulang dari berbagai kegiatan lain, dia selalu menanyakan adik-adik tirinya. Pada adiknya yang sudah remaja, dia sering menasehati, termasuk menasehati adiknya untuk berjilbab. Ketika adiknya kemudian berjilbab, saya menanyakan sebabnya. Selain karena dorongan hati, juga karena ingin mencontoh kakaknya.

Kini adiknya dan seorang teman Meila yang meneruskan mengajar di TPA (tiap hari, sebelum memulai mengajar di TPA pasca kepergian Meila, adiknya mengajak murid-murid untuk berdoa bagi Meila). Memang di pagi hari saat kepergiannya (Rabu, 14 Mei 2008), sebelum berangkat Meila mengatakan pada adik dan kakakanya di rumah, “Kalau Meila tidak pulang, tolong TPA diteruskan, jangan sampai berhenti ya kegiatannya.” Saudaranya menduga, maksudnya akan menginap karena sedang sibuk menyiapkan suatu acara. Ternyata dia benar-benar tidak akan pulang (terdiam).
Saat Meila berangkat di hari terakhir itu, saya sudah lebih dulu pergi ke sekolah (Azizah mengajar agama di salah satu SD Negeri di Pondok Pinang). Sedangkan Meila biasanya berangkat setelah shalat dhuha dulu di rumah. Sebelum shubuh, salah seorang saudaranya melihat Meila makan sahur. Dugaan saya, hari itu dia sedang berpuasa nabi Daud.

Kabar yang saya dengar, hari Rabu (14 Mei 2008) itu, dengan diboncengkan motor oleh teman perempuannya, Meila membawa proposal untuk pencarian dana acara dakwah di kampus hingga ke kawasan Depok. Tapi saya juga mendengar kabar lain, bahwa dia ke Depok untuk mengajuka lamaran menjadi asisten dosen di Universitas Indonesia. Pagi jam sepuluh itu, motor yang ditumpangi meila terserempet mobil yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya meila terpental hingga masuk ke bawah mobil (terdiam). Ketika ditemukan, dia sudah meninggal di tempat (terdiam). Sedangkan temannya mengalami luka-luka, dan berasama jenazah Meila, segera dilarikan ke rumah sakit di Depok.
 
Saat mendengar kabar kecelakaan itu, saya tidak diberitahu bahwa Meila sudah meninggal. Ketika menuju rumah sakit, saya berujar pada adik saya yang menyetir mobil, cepat, cepat, saya mau melihat anak saya (terdiam). Tiba di rumah sakit, saya melihat tubuh Meila ditutup kain semuanya, dari kepala sampai kakinya. Saya hanya bisa berdzikir, saya mengucapkan innalillaahi wainna ilaihi raaji’uun, saya mengingatkan diri saya, bahwa Allah lebih sayang pada anak saya. Saya sangat sayang pada Meila, tapi ALLAH lebih sayang padanya. Saya harus ikhlas (terdiam). Itulah yang menguatkan saya. Kalau tidak banyak mengingat Allah, entah apa jadinya (terdiam).

Saat membuka kain yang menutupi wajahnya, subhanallah, saya melihat matanya tertutup rapat dan wajahnya menghadap ke kanan. Ketika saya memperhatikan tubuhnya, subhanallah, tidak ada darah sama sekali. Jenazah itu bersih. Saya hampir tidak percaya melihatnya, tapi itulah yang terjadi. Ada luka dikakinya yang membuat tulangnya tam pak, namun tetap tidak mengeluarkan darah. Polisi lalu lintas yang membawa jenazah Meila juga berujar, baru saat itulah ia menemukan jenazah korban kecelakaan lalu lintas yang tidak ada darah sama sekali di tubuhnya (terdiam).
Sewaktu membuka penutup jenazah, saya merasa ada wangi tertentu, namun saya tidak tahu itu wangi apa (Seorang teman Meila menuliskan dalam catatan kenangan tentang Meila. Menurutnya, di saat kecelakaan terjadi, dalam ruangan kelas tempat Meila biasa melakukan kegiatan, tercium wangi yang tidak dikenali oleh seorangpun di ruangan itu).

Banyak kemudahan dalam prose situ. Bahkan polisi yang bertugas saat kecelakaan terjadi, di luar dugaan, adalah tetangga yang memang berprofesi sebagai polisi. Ketika kecelakaan terjadi dan ia mencari tanda keterangan diri dalam tas Meila, ia kaget saat membaca alamat Meila. Sehingga kabar pada keluarga pun lebih cepat sampai. Dan polisi itulah yang terus membantu kami, mulai dari pemulangan jenazah Meila dari rumah sakit hingga hal-hal lainnya.

Kemudian juga terjadi ketika akan memakamkan almarhumah. Saat itu kami diberitahu bahwa tanah perkuburan didaerah Gandaria adalah tanah yang keras, yang tidak mudah untuk digali. Tiga orang penggali kuburnya mengarakan, makam yang digali sore hari itu, diperkirakan baru akan selesai jam sebelah malam atau labih, karena kondisi tanahnya. Akhirnya kami memutuskan untuk memakamkan almarhumah esok paginya saja. Namun jam tujuh malam, tiba-tiba kami ditelepon. Kata pihak TPU, terjadi keanehan, karena tidak seperti biasanya tanah di sana terasa gembur saat digali. Jadi penggalian itu jam tujuh malam sudah selesai. Kami merasa itu suatu kemudahan yang ALLAH berikan.

Tanpa kami ketahui, pada tanggal 1 April 2008 Meila ternyata menuliskan wasiat di selembar kertas yang disimpan dalam dompetnya. Di malam hari setelah kecelakaan terjadi barulah pamannya menemukan surat itu, ketika melihat satu persatu isi tas Meila. Dalam dompetnya, selain foto almarhum nenek dan ayahnya, juga ditemukan surat itu. (Dalam surat wasiat itu tertulis, “Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Bismillaahirrahmanirrahim. Jakarta, 1 April 2008/24 Rabiul Awwal 1428H. saya yang bernama Rofiqo Meila Sari berWASIAT. 1. Saya ingin merenovasi kuburan Bapak Nurhasan, ayahanda tercintaku dengan bunga dan rumput. Serta aku ingin buatkan kaligrafi yang kubuat sendiri. 2. Meramaikan musholla dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat. 3. Barang-barang Meila seperti buku-buku, baju, sepatu, tas, dll yang masih layak pakai untuk diberikan kepada sanak saudara yang membutuhkan (khususnya yang sudah yatim piatu dan fakir miskin), baru untuk orang lain. 4. Organ-organ atau jasadiyah Meila yang masih/dapat digunakan untuk orang lain yang membutuhkan tetapi harus seorang hamba Allah yang beriman lagi taat. 5. Kalau seandainya bisa, saya ingin dimakamkan disebelah makam ayahandaku. 6. Jika saya memiliki harta lebih 50%-nya untuk pembangunan masjid, kegiatan-kegiatan dakwah, santunan yatim piatu, atau lainnya yang dapat membawa kemaslahatan ummat. 7. Untuk saudara/saudariku tolong sayangi Mama dan saling sayang-menyayangi, komunikatif, watashaubil haq watawashaubishabr. 8. Tolong kirimkan do’a terbaikmu untukku yang telah dahulu. Salam Cinta. Rofiqo Meila Sari.”)

Membaca surat wasiat itu, kami terkesima, subhanallah, dia tentu tidak mengetahui bahwa sebulan kemudian akan mengalami kejadian itu (terdiam). Namun atas kuasa ALLAH, dia terdorong untuk menuliskannya. Surat itu juga menunjukkan sifat Meila yang lain, bahwa dia seorang pemaaf. Karena menggunakan kata ‘kalau seandainya bisa’. Nampak bahwa dia tidak ingin “memaksakan” keinginannya.
Kami berusaha untuk memenuhi apa yang tertulis dalam surat itu, Sebagian besar insya ALLAH dapat dipenuhi. Namun tidak semuanya dapat terpenuhi. Karena surat itu ditemukan di malam hari, sudah sekian jam dari peristiwa itu terjadi, maka keinginan untuk mendonorkan organtubuh sudah tidak bisa dilakukan (terdiam). Seorang kerabat mengatakan bahwa organ mata masih dapat didonorkan meski telah berjam-jam kemudian. Namun ternyata kami kesulitan untuk memenuhi syarat ‘harus seorang yang beriman lagi taat.’ Kami khawatir syarat itu tidak terpenuhi, maka kami akhirnya memutuskan tidak melakukan pula hal itu,

Saya terharu sekali dia berpesan pada adik dan kakaknya untuk menyayangi saya. Memang sehari-harinya dia sangat sayang pada saya. Segala sesuatunya untuk ibunya (menangis). Ibaratnya tidak apa-apa dia susah, asalkan ibunya bahagia (menangis). Dia kelihatannya ingin sekali berbakti sama ibunya (menangis). Sampai mengejar privat diberbagai tempat, dan seluruh pendapatannya diberikan kepada saya. Kalau saya menolak dan mengatakan uang itu dipakai saja untuk ongkosnya sehari-hari, dia tidak mau. Dia bilang ingin memberikan uang itu pada saya. Karena tidak tega untuk menolaknya, maka saya terima. Dan tiap hari tetap saya berikan uang untuk transportnya. Begitu inginnya dia memberikan ibunya uang, meski dia sendiri tidak punya uang untuk transport.

Beberapa hari sebelum kejadian itu, di malam Minggu (10 Mei 2008), Meila bilang pada saya, “Ma, maafin Meila ya, Meila pengen ngomong …. Bulan depan mama tidak perlu lagi memberikan Meila uang jajan. Tapi Meila juga tidak bisa memberikan uang sama Mama. Tapi rejeki insyaALLAH akan berkah Ma.” Setelah itu dia mencium tangan saya. Saat itu saya menduga dia sudah ada pemasukkan tambahan lainnnya, dan sudah dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Saya menangis terharu, karena anak saya mempunyai pemikiran ini meringankan orang tuanya. Saya berpikir, mungkin karena adiknya yang di pesantren akan masuk Madrasah Aliyah dan perlu biaya tambahan, maka dia berusaha mencari tambahan pemasukan. Saya berkata bahwa saya yang akan mendo’akannya (terdiam). Dia menjawab, “Iya Ma, doakan Meila ya …”. Setelah itu dia kembali meminta maaf (terdiam). Itulah kali terakhir saya berbicara lama dengannya.

Sebagai orang tua, saya merasa kepatuhan, perhatian dan rasa sayang Meila pada saya sangat istimewa. Kalau saya lelah, Meila langsung mengambilkan minum dan memijat kaki. Kalau saya belum makan, dia bahkan menawarkan untuk menyuapi saya makan (terdiam). Dia terus membujuk sampai saya mau makan, karena kalau sudah lelah, saya kadang lupa untuk makan. Karena tidak ingin dia kecewa, kadang saya yang mau disusupi, dan setelah itu giliran saya yang menyuapi dia makan (terdiam).

Meila juga senang sekali mengerjakan pekerjaan di rumah. Memasak, membersihkan rumah, merapihkan taman, sampai membersihkan selokan depan rumah. Beberapa hari sebelum kepergiannya, dia masih membersihkan selokan (terdiam). Meski capek sepulang kuliah, tapi kalau akan mencuci baju, dia selalu mencucikan baju-baju lainnya yang ada di ember. Meski sebenarnya adik dan kakaknya mencuci sendiri baju masing-masing, tapi kalau Meila akan mencuci, maka baju siapa pun akan dia cucikan. Kalau saya katakan jangan dicucikan semua, dia cuman bilang, tidak apa-apa Ma, kan sekalian mencuci baju Meila.
Ternyata kebaikannya juga dirasakan oleh lingkungannya. Sungguh saya tidak menduga, saat membawa jenazah Meila pulang, sejak di ujung jalan, orang-orang sudah penuh sesak (terdiam). Semua menangisi kepergian dia. Saya sangat terharu (terdiam). Di rumah, tamu-tamu yang bertakziah, teman-teman kuliahnya, teman-teman sekolahnya, teman sesama penggiat dakwah, guru-gurunya, berdatangan terus, hingga rumah dan jalan penuh sesak. Kata kerabat saya yang datang hingga ribuan (terdiam). Guru-gurunya juga meminta dengan sangat untuk ikut memandikan jenazah. Saat itulah saya mengetahui, betapa banyak yang menyayangi dia (terdiam, suara bergetar).

Ternyata bukan di rumah saja Meila bersikap sangat baik pada saya dan keluarga, dan bersemangat kalo untuk persoalan dakwah di lingkungan, tapi juga di kampus dan tempat-tempat lain. Selain mengajar privat ilmu alam, dia juga memberikan les privat agama. Seorang dosennya bercerita pada saya, sehari sebelum kecelakaan itu, Meila mengajak teman-temannya berkumpul dan menasehati mereka. Saya ingat saya pernah menanyakan mengapa dia aktif sekali di LDK. Saya khawatir ia terlalu lelah dan jatuh sakit. Namun Meila menjawabnya di kampusnya, meski berpredikat universitas islam, namun suasananya tidak jauh berbeda dengan kampus lainnya dalam hal keagamaannya. Hingga dakwah dikampus sangat diperlukan. Dan kalau tidak mengajak berdakwah, bagaimana nanti tanggung jawab di akhirat ?
 
Beberapa hari setelah kepergiannya, saya menemukan buku hariannya. Di dalamnya saya membaca janji yang ia buat tiga tahun yang lalu. (Di buku itu tertulis, Bissmillahhirohmaanirrohim. 1. Mengajak untuk mengingat Allah swt. 2. Mengajak untuk mengingat dosa-dosa. 3. Mengajak (untuk menyayangi) orang tua. 4. Mensyukuri nikmat-nikmat Allah 5. Taubat. Dear diary, tahu nngak ini adalah salah stu konsep yang aku buat pada malam Minggu kemarin, 30 April ’05 untuk muhasabah. Uh…uh…bagaimana ya …aku juga sebenarnya takut karena aku sendiri aja takut nggak bisa menjalankan apa yang aku sudah katakan. Tapi kita tiidak boleh menghakimi diri kita “”tidak bisa”karena pada dasarnya manusia itu bisa melakukan apa saja. Mudah-mudahan akun bisa menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah di dalam kehidupanku sehari-hari. Amien ya…rabbal…alamin…Maka dari itu aku bernama Rofiqo Meila Sari, asyhaduallaailaahaillah wa syhaduanna muhammadarrasulullah, aku berjanji : 1.Taat pada Allah dan Rasul-Nya. 2.Taat pada orang tua dan guru. 3. Rajin belajar dan giat beramal. 4 Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia. 5.Akan selalu menjalankan janji ini. Amien ya Rabbal alamin. Mudah-mudahan Meila bisa menggapai cita-cita Meila, dan dapat membahagiakan orang-orang di sekitarku. Allahu Akbar:Jakarta 2-Mei-2005”).

Sepertinya, memang di sekitar waktu itulah terasa Meila menjadi semakin baik. Kemungkinan dia harus melakukan apa yang dia tekadkan. Dalam akhlak sehari-harinya hal itu kemudian sangat nampak. Taqorubnya pada Allah juga sangat mengikat. Kalau sebelumnya dia beribadah belum serajin itu, saya merasa di sekitar waktu itulah dia melakukan perubahan mendalam (terdiam).
Di buku harian itu dia juga menuliskan bahwa dia tidak mau berpacaran. Dia inginnya ta’aruf yang dibenarkan agama. Namun sejak sekitar bulan April, Meila beberapa kali mengatakan pada tantenya bahwa ia ingin menikah di bulan Mei. Pada murid-muridnya yang sering menanyakan kapan dia akan menikah, Meila juga menjawab insyaAllah di bulan Mei. Pada teman-temannya dia juga mengatakan seperti itu. Ternyata di bulan Mei, yang terjadi adalah kepergian (terdiam). Namun apa rahasia dibalik itu, hanya Allah yang Maha Tahu.

Mengingat kepargian Meila, saya juga teringat bagaimana ayahnya berpulang enam tahun lalu. Sekitar 40 hari sebelum wafat, ayahnya mengatakan pada saya, bahwa dia berharap akan wafar saat sedanga shalat atau saat membaca Al-Qur’an. Dia juga mengatakan ingin dimakamkan di mana. Dan juga berpesan berbagai hal pada saya selaku isterinya. Namun saat itu saya tidak menduga bahwa sekitar 40 hari setelah itu dia ternyata berpulang.

Ramadhan terakhir dalam hidupnya, ayah Meila mengabdi sebulan penuh di mushala. Di hari Jum’at sehari sebelum wafat, bersama saya dia menjenguk akan kami yang di pesantren. Esoknya, saat shalat shubuh di mushala, dia berujar pada temannya untuk menggantikannya menjadi imam. Temannya menolak dan mengatakan merasa malu menjadii iman (karena ada orang lain yang dirasa lebih mampui). Namun suami memaksa dan mengatakan, kamu harus jadi imam, supaya ada yang menggantikan kalau saya tidak ada. Akhirnya temannya itu mau menjadi imam. Saat rakaat pertama shalat shubuh itu, ketika tiba pada ayat waladhaalin, dan makmun mengucapkan amin, suami saya jatuh tersungkur. Ia meninggal saat itu juga. Tanpa sakit apapun sebelumnya. Saya Kaget sekali. Dan sangat sedih. Namun saya menyimpan keharuan dan harapan, semoga kepergian yang seperti itu, insya Allah dia mencapai khusnul khatimah.

Harapan yang sama kini saya do’akan untuk Meila anak saya (terdiam). Saya juga berharap, nasehat-nasehatnya dapat saya amalkan. Ketika saya merasa beban hidup demikian berat, ketika merasa berbuat baik namun mendapat tanggapan yang kurang baik dari orang lain, Meila biasanya bilang pada saya bahwa Allah memberikan cobaan untuk orang kuat. Kalau orang yang tidak kuat, tidak akan diberikan cobaan seperti itu. Dia bilang, “Insya Allah Mama kuat. ” Kata-kata itu selalu terngiang di hati saya. Membuat saya tergugah bahwa Allah memberikan cobaan pada saya, karena insya Allah saya kuat. Meski kesedihan datang, namun selalu timbul kekuatan di balik itu, kalau semuanya dikembalikan pada Allah.

Sekitar satu minggu sebelum kepergian Meila, entah mengapa saya merasa sedih dan gelisah. Saat itu Meila menanyakan, “Mama ada apa, Kok Mamah sedih. Mama yang sabar ya Ma, orang sabar disayang Allah…. Nanti mamah akan merasakan manisnya kesabaran….”
Mudah-mudahan Allah mengaruniakan jannah untuk Meila. Dan dia dapat menjadi contoh, untuk membawa keluarga mengikuti jejaknya. Bahwa Meila yang masih muda mau berusaha seperti itu, mengapa kita tidak.

Seperti dituturkan Azizah, Ibunda almarhumah Meila,
diRumahnya di Pondok Pinang, Ciputat Raya.
 

Selasa, 02 Oktober 2012

Tugas Metodologi Penelitian



Sumber Penelitian :

1.      Penelitian Diri Sendiri
Topik :
“Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) dengan Metode DPPH”

Latar Belakang :
Salah satu tumbuhan asli Indonesia yang dapat berfungsi sebagai obat tradisional adalah brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) yang memiliki rasa pahit. Diperkirakan tumbuhan ini mempunyai prospek yang baik sebagai antikanker. Kandungan senyawa alkaloid yang terdapat di dalam tumbuhan brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) diperkirakan menjadi penyebab ampuhnya tumbuhan ini untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker (Suratmo, 2009).  
Antikanker tentu sangat erat kaitannya dengan radikal bebas, karena adanya radikal bebas dalam tubuh dapat menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, antioksidan dapat mencegah penyakit-penyakit yang dihubungkan dengan radikal bebas seperti karsinogenesis (Rohman dan Sugeng, 2005). 
Karena manfaatnya yang besar inilah, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi antioksidan ekstrak daun brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) dengan menggunakan metode DPPH.

Daftar Pustaka :
Rohman A dan Sugeng R. 2005.Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) Secara In Vitro. Majalah Farmasi Indonesia, 16 (3). Hlm 136 – 140.

Suratmo, 2009, Potensi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Antioksida. Diakses pada 13 Februari 2010 di Samarinda.


2.      Penelitian Orang Lain
Topik :
“Isolasi Senyawa Antimikroba dari Fraksi n-Heksan Ekstrak Etanol Daun Sirih Hitam (Piper sp)”

Latar Belakang :
Sirih hitam merupakan salah satu spesies dari tanaman sirih yang banyak terdapat di Indonesia. Spesies lainnya dari tanaman ini, yaitu sirih merah, sering digunakan masyarakat Indonesia untuk berbagai pengobatan, salah satunya adalah untuk penyakit mulut seperti gingivitis dan karies gigi yang disebabkan oleh bakteri (Manson, 1993).
Berbagai teori mengatakan bahwa tumbuhan yang berasal dari spesies yang sama kemungkinan juga memiliki kandungan metabolit yang sama. Melalui informasi tersebut dan setelah dilakukan penapisan fitokimia, daun sirih hitam terbukti mengandung senyawa alkaloid, karatenoid, senyawa fenolik, flavanoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid. Kemudian setelah dilakukan uji aktivitas antimikroba, fraksi n-heksan dari ekstrak etanol daun sirih hitam terbukti mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan mikroba uji Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Candida utilis. Oleh sebab itu akan dilakukan uji lanjutan berupa isolasi senyawa antimikroba dari fraksi n-heksan ekstrak etanol daun sirih hitam (Piper sp).

Daftar Pustaka :
Manson, J.D & B.M. Eley. 1993. Buku Ajar Periodonti. Alih Bahasa Anastasia S. Hipokrates: Jakarta.



3.      Permasalahan di Lapangan
Topik :
“Analisis Kandungan Bakteri Burkholderia anthina Pada Pasta Gigi”

Latar Belakang :
Berkenaan dengan penarikan produk Oral-B Tooth and Gum Care Mouth Rinse dari peredaran di beberapa negara akibat adanya kontaminasi mikroba Burkholderia anthina yang dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru apabila tidak ditangani dengan tepat, sebagai langkah antisipasi dan tindakan kehati-hatian Badan POM RI telah melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap produk Oral-B Tooth and Gum Care Mouth Rinse dan disamping itu kepada PT. Procter & Gamble Indonesia selaku pihak pemilik produk Oral-B Tooth and Gum Care Mouth Rinse di Indonesia untuk melakukan penarikan secara sukarela terhadap keseluruhan bets yang masuk dan beredar di Indonesia. Untuk itu Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia telah diinstruksikan memantau pelaksanaan penarikan produk Oral-B Tooth and Gum Care Mouth Rinse oleh industri yang bersangkutan (Biro Hukum dan Humas BPOM RI, 2011).
Burkholderia anthina adalah anggota Burkholderia cepacia complex (B. cepacia complex). Bakteri ini termasuk kelompok bakteri gram negatif dan berada di berbagai lingkungan berbeda. Burkholderia anthina adalah patogen yang bertanggung jawab untuk fiksasi nitrogen. Sebuah penelitian menyebutkan, Burkholderia cepacia menyebabkan fibrosis dan menjadi ancaman di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat. Sebab, B. cepacia secara inheren tahan terhadap antibiotik ganda, baik antibiotik alami maupun buatan (Krisnamurti, 2011).
Akibat kasus yang terjadi ini, maka akan dilakukan penelitian analisis kandungan bakteri Burkholderia anthina dalam beberapa sediaan pasta gigi yang beredar di Indonesia.

Daftar Pustaka :
Biro Hukum dan Humas BPOM RI. 2011. Siaran Pers Penjelasan Terhadap Penarikan Produk Oral-B Tooth And Gum Care Mouth Rinse. www.pom.go.id

Krisnamurti. 2011. Awas, Burkholderia Anthina Serang Imunitas tubuh. www.inilah.com

Hidup Positif Tanpa Sedih & Frustasi

 Tips agar hidup senantiasa positif :

1. Ketika masalah datang, ingatlah bahwa semua itu datang karena dosa-dosa kita. Begitulah cara Allah menasehati dan membuat kita kembali ingat kepada-Nya. Allah memberikan ujian untuk membuat kita semakin dekat kepada-Nya, dan meluruskan kembali jalan hidup kita yang (mungkin) pada saat itu sedang melenceng dari jalan yang diridhoi Allah. Ini saatnya kembali mendekatkan diri kepada Sang Maha Segala.

2. Setelah menyadari dosa-dosa (instropeksi), segera bertaubat kepada-Nya. Utamakan ibadah, terutama ibadah-ibadah wajib, jalani dengan maksimal, lengkapi dengan ibadah-ibadah sunnah. Jalani dengan konsisten.

3. Senantiasa berprasangka baik kepada Allah atas apa yang menimpa diri kita. Percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi ada hikmah untuk kita. Jauhkan diri dari berprasangka buruk kepada Allah. Ciri orang yang selalu berprasangka buruk kepada Allah adalah sering menyesali apa-apa yang telah terjadi, dan sering "ngambek" atas ketentuan Allah kepadanya. Jalani saja, ridho saja dengan segala ketentuan Allah, pasti yang terbaik akan kita dapatkan. Jika kita ingin Allah ridho kepada kita, maka seharusnya kita dulu-lah yang ridho atas segala pemberiannya kepada kita.

4. Jika setiap masalah membuat kita tak mampu berbuat apapun lagi dalam menghadapinya, maka biarkan Allah "masuk" untuk membantu penyelesaian masalah kita. Kembalikan semua kepada Allah.. Tawakal..


Tanya :

"Kenapa ya sering kali mereka-mereka yang jarang ibadah, jauh dari agama, dekat dengan maksiat, justru hidupnya baik-baik aja, keliatan bahagia gitu g' ada masalah.. Sementara kita kadang berpikir, kenapa sih kita yang harus menanggung masalah ini?"

Jawab :

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. Al-An'am : 44)

............................................................................



Bandung, 02 Oktober 2012 ; 16.30-17.30 WIB


Rendy Saputra
"Ngaji Bareng PKS" 

Senin, 01 Oktober 2012

TRADITIONAL PRODUCTS OF FOOD BIOTECHNOLOGY



A.    Sejarah Pembuatan Produk Fermentasi (Wine)
Teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan oleh orang Mesir pada tahun 2500 sebelum Masehi.  Dari mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai ke Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria.  Sejalan dengan perjalanan Columbus teknologi pengolahan dan budidaya anggur mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia termasuk Indonesia, dan Australia.  Penyebaran ini juga menjadikan anggur mempunyai beberapa sebutan, seperti grape di Amerika dan Eropa, putao di China, dan Anggur di Indonesia.

B.     Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Gula adalah bahan yang umum dalam proses fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.

C.    Produk-Produk Fermentasi
Mikroorganisme dapat mengubah substrat menjadi produk yang diinginkan dan berperan dalam proses fermentasi. Sejak dulu orang sudah menggunakan mikroorganisme untuk mengolah bahan pangan. Melalui proses fermentasi ini akan dihasilkan berbagai produk makanan dan minutan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
            1.      Keju
Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat keju adalah kelompok bakteri asam laktat yang berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, dan Streptococcus.

            2.      Yoghurt
         Pembuatan yoghurt diawali dengan pasteurisasi susu, kemudian sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus camemberti. Kedua  bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian disimpan pada suhu 95oC selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan terjadinya aktivitas bakteri sehingga mengakibatkan turunnya pH menjadi 4,0. Kemudian susu didinginkan dan yoghurt siap untuk dikonsumsi. Apabila diinginkan yoghurt dengan rasa buah-buahan maka dapat ditambahkan citarasa buah.

            3.      Roti
Pada pembuatan roti, mikroorganisme yang digunakan adalah khamir Sacharomyces cerevisiae. Proses pembuatannya diawali dengan memecah biji-biji sereal untuk dijadikan tepung terigu. Kemudian terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim misalnya amilase. Amilase berperan untuk mengubah tepung menjadi maltosa, kemudian maltosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase. Glukosa tersebut kemudian dimanfaatkan oleh khamir sebagai substrat respirasinya sehingga dihasilkan karbondioksida (CO2). Karbondioksida yang dihasilkan akan membentuk gelembung-gelembung yang terperangkap pada adonan roti sehingga dengan adanya gelembung ini mengakibatkan roti mempunyai struktur dan mengembang. Pada saat roti dipanggang di dalam oven, panas yang dihasilkan akan membunuh khamir dan adonan roti akan mengembang serta ukurannya menjadi lebih besar. Roti yang dihasilkan akan berwarna kuning dan lembut.
          
           4.      Minuman Berakohol
           Anggur dan Bir
Anggur dapat dibuat dari buah anggur atau buah lainnya. Apabila dibuat dari buah anggur maka dapat langsung difermentasi oleh mikroorganisme karena buah anggur mengandung banyak gula, sedangkan apabila dibuat dari buah lainnya maka sebelum difermentasi oleh mikroorganisme harus ditambahkan gula terlebih dahulu. Bir dibuat dari biji-biji sereal seperti gandum. Pembuatannya melibatkan proses penumbukkan atau penggilingan dan fermentasi yang dibantu oleh khamir.
            Wine
Wine merupakan minuman beralkohol yang biasanya terbuat dari jus anggur yang difermentasi.  Keseimbangan sifat alami yang terkandung pada buah anggur, menyebabkan buah tersebut dapat difermentasi tanpa penambahan gula, asam, enzim, ataupun nutrisi lain. Wine dibuat dengan cara memfermentasi jus buah anggur menggunakan khamir dari tipe tertentu. Yeast tersebut akan mengkonsumsi kandungan gula yang ada pada buah anggur dan mengubahnya menjadi alkohol.  Perbedaan varietas anggur dan strain khamir yang digunakan, tergantung pada tipe dari wine yang akan diproduksi.
Fermentasi wine adalah proses dimana juice anggur bersama-sama dengan bahan yang lain yang diubah secara reaksi biokimia oleh khamir dan menghasilkan wine. Bahan untuk proses fermentasi adalah gula ditambah khamir yang akan menghasilkan alkohol dan CO2. CO2 akan dilepaskan dari campuran wine menuju udara dan alkohol akan tetap tinggal di fermentor. Jika semua gula buah sudah diubah menjadi alkohol atau alkohol telah mencapai sekitar 15% biasanya fermentasi telah selesai atau dihentikan.
Khamir yang biasa dan banyak digunakan untuk fermentasi buah anggur adalah Sacharomyces cerevisiae dari varietas ellipsoideus. Saccharomyces cerevisiae varietas ellipsoideus biasa digunakan untuk fermentasi buah anggur karena khamir jenis ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30o C. Selain itu dapat menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 – 20 % (v/v). Khamir jenis ini juga mampu memfermentasi beberapa macam gula diantaranya sukrosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, maltosa dan maltotriosa. Fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dapat dilakukan pada pH 4 – 5 dengan temperatur 27 – 35 0C, proses ini dapat berlangsung 35 – 60 jam. Sebelum pengemasan, wine mungkin disimpan di tempat yang bersuhu dingin antara 5-100 C untuk mengendapkan kotoran.

Red Wine
Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes).  Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir. Pada wine merah yang sudah tua antara 1 sampai 2 tahun disimpan dalam tangki kayu (biasanya kayu oak). Selama ini, reaksi kimia memberikan kontribusi pada perkembangan rasa antara wine dan ekstrak komponen dari tangki kayu.
White Wine
White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Kebanyakan wine putih tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama setelah fermentasi alkohol selesai. Beberapa jenis anggur hijau yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.
Sparkling Wine
Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
           
           5.      Tempe
Tempe merupakan produk hasil fermentasi jamur Rhizopus sp. Bahan atau substratnya adalah kedelai. Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah dikenal secara luas oleh penduduk Indonesia terutama penduduk di Pulau Jawa. Tempe merupakan makanan yang memiliki kandungan protein yang tinggi.
            
           6.      Kopi
Tujuan fermentasi pada kopi adalah mengubah senyawa-senyawa gula yang berada pada lapisan antara kulit buah dan kulit biji menjadi alkohol. Salah satu jenis kopi yang sangat terkenal di dunia saat ini karena menggunakan hewan sebagai perantara dalam proses fermentasinya adalah Kopi Luwak.
Proses fermentasi di dalam perut Musang/ Luwak yang sangat terkenal di seluruh dunia mampu menciptakan cita rasa eksotik kopi tersebut. Zat fermentasi yang ada di dalam sistem pencernaan Musang / Luwak sinyalir mampu mengurangi kadar kafein kopi sehingga dapat menciptakan kenikmatan pada kopi dan aroma kopi yang sangat harum atau kata lain kopi tersebut menjadi murni.
           
           7.      Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahannya. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil.
Teh hijau merupakan jenis teh yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi.
Teh oolong merupakan teh tradisional Cina yang mengalami proses oksidasi sebagian. Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari Karena hanya setengah dioksidasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan  teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam.
Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Teh hitam disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Jenis teh ini merupakan teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik.
           
           8.      Coklat
Fermentasi biji coklat (kakao) merupakan fermentasi tradisional yang melibatkan mikroorganisme indigen dan aktivitas enzim endogen. Mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi biji kakao yaitu khamir (yeast) Candida krusei, bakteri asam cuka, dan bakteri asam laktat. Dengan aktivitas ketiga jenis mikroorganisme ini menyebabkan adanya perubahan enzimatis selama fermentasi. Tujuan fermentasi adalah untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah. Fermentasi biji kakao akan menghasilkan prekursor cita rasa, mencokelat-hitamkan warna biji, mengurangi rasa-rasa pahit, asam, manis dan aroma bunga, meningkatkan aroma kakao (coklat) dan kacang (nutty), dan mengeraskan kulit biji menjadi seperti tempurung. Biji yang tidak difermentasi tidak akan memiliki senyawa prekursor tersebut sehingga cita rasa dan mutu biji sangat rendah.

D.    Pasteurisasi
Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Proses pasteurisasi merupakan proses pemanasan dengan suhu yang relatif cukup rendah (dibawah 1000C) dengan tujuan untuk menginaktifasi enzim dan membunuh mikroba pembusuk. Pemilihan proses ini didasarkan pada sifat produk yang relatif asam sehingga mikroba menjadi lebih sensitif terhadap panas. Selain itu, penggunaan panas yang tidak terlalu tinggi juga dapat mengurangi resiko rusaknya beberapa zat gizi seperti vitamin C. Proses pasteurisasi sedikit memperpanjang umur simpan produk pangan dengan cara membunuh semua mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) dan sebagian besar mikroorganisme pembusuk, melalui proses pemanasan. Karena tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh proses pasteurisasi, maka untuk memperpanjang umur simpannya produk yang telah dipasteurisasi biasanya disimpan di refrigerasi (suhu rendah).