Sabtu, 04 Februari 2012

Indahnya Sakinah, Mawadah, Rahmah, dan Barokah..

Masjid Mardliyyah UGM Jogjakarta ; Kamis 02 Februari 2012 ; 06.45-08.30 WIB ; Uzt.Salim A.Fillah

(QS. Ar-Rum : 20-21)
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."


"Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah, dan menjadikannya sebaik-baik bentuk.." (Hadist)


Fase-fase penciptaan manusia (yang disebut ayat di atas dengan sebaik-baik bentuk) dapat dilihat lebih dalam di QS. Al-Mukminun.

(QS. An-Nisa : 1)
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu"


"Diciptakannya wanita bukan dari tulang kepala, karena berbahaya menjadikannya dalam sanjung dan puja. Bukan pula dari tulang kaki, karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak. Tapi wanita diciptakan dari tulang hasta, dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat ke hati untuk dicintai.." (Puisi)


SAKINAH


Arti sakinah menurut Ibnu Katsir :

  1. Supaya kamu dapat menjaga kehormatanmu
  2. Supaya kamu cenderung kepadanya
  3. Supaya kamu merasa tentram dengannya
Kesamaan iman adalah faktor penting dalam pembentukan sakinah (Fi Zilalil Qur'an)

Wanita dinikahi karena 4 perkara :
  1. Kecantikannya
  2. Nasab / keturunannya
  3. Hartanya
  4. Imannya
"Sakinah itu berasal dari keimanan.." (Sayyid Qutb)
Iman adalah wujud dari paduan ilmu dan amal dalam taqwa kepada Allah SWT.

Menilai pasangan kita itu bisa dilihat dari 3 hal :
  1. Sikapnya kepada orang tua (hormat dan sopan)
  2. Sikapnya kepada anak-anak (penuh kelembutan dan kasih sayang)
  3. Sikapnya kepada sahabat-sahabatnya (setia dan dapat dipercaya)
Jangan menikah hanya karena :
  1. Kecantikan (karena hanya akan mendatangkan fitnah)
  2. Nasab (karena hanya akan menjadi sumber kehinaan)
  3. Harta (karena hanya akan menjadi sumber kefaqiran)
MAWADDAH

Mawaddah berarti cinta yang bergelora.



Jika pengikat sakinah adalah Qalaqoh  (penciptaan yang mutlak, hal-hal yang diciptakan/dikehendaki Allah tanpa dapat diubah dengan ikhtiar manusia), maka pengikat Mawaddah dan Rahmah adalah Ja'alah (masih diberikan ruang dan kesempatan oleh Allah untuk ikhtiar manusia)

Mawaddah ditandai karena beberapa hal (menurut Ibnu Katsir) :

  1. Banyak mengingat
  2. Banyak berkomunikasi dan berbincang
  3. Saling memberikan kejutan dan hadiah
Tips memilih pasangan :
  1. Al-walul (punya potensi untuk memberikan banyak keturunan) --> syarat ini g' mutlak juga..
  2. Al-Wadud (punya cinta yang besar)

RAHMAH

Rahmah artinya cinta yang mengutamakan yang dicintainya.

Sakinah+Mawaddah+Rahmah = Barokah (membawa kita untuk semakin dekat kepada Allah SWT)



Ini Al-Qur'an, bukan sekedar novel terjemahan..

Pernah membaca Qur'an? Pernah berusaha menghapalnya? hehe.. atau mungkin jangan-jangan anda termasuk yang sudah hapal Qur'an? (Tiba-tiba saya jadi malu..karena 22 tahun saya hidup belum mampu mengkhatamkan hapalan bahkan hingga 10% dari seluruh isi Al-Qur'an). Ahh..susah g' sih? apa ya yang membuat "pekerjaan mulia" ini begitu sulit untuk dilakukan. Padahal kalau kita perhatikan, saat kita belajar dulu semasa sekolah, kita mungkin dengan cepat mampu menghapal materi pelajaran yang ada di buku (apalagi kalau besoknya mau ujian, hehe..). Atau sewaktu mau maju sidang akhir skripsi, wuahh..semua materi kuliah yang berkaitan dengan skripsi sudah kita hapal bahkan di luar kepala (sampai-sampai keluar semua&lupa deh..) :)

Jadi, apa yang membedakan? bukankah semuanya sama-sama berbicara tentang menghapal?

Buat kita-kita yang suka mendengarkan musik.. coba ingat-ingat, sudah berapa lirik lagu yang kita hapal, bahkan mungkin senantiasa kita dendangkan tanpa sadar. Emm..sudah berapa judul album yang kita tau, bahkan lengkap dengan biografi hidup sang penyanyi.. (Hitung hitung hitung.. waahh..saking banyaknya sampai g' kehitung lagi)

Nah, sekarang buat yang suka membaca novel.. Berapa banyak novel yang menjejali rak buku kita hari ini? Pasti sudah dibaca semua dong ya.. Apakah kita hapal setiap cerita dalam novel itu? Tentu saja.. bahkan ada yang ingatannya luar biasa sampai ke detail cerita, alur, karakter tokoh, pengarang, penerbit, harga, waktu pembelian, de el el.. :)

ahh..Bukannya ingin membandingkan (memang begitu sih tujuan sebenarnya, hehe), tapi hanya ingin mengatakan bahwa bukankah Al-Qur'an itu juga "buku" yang kita baca setiap hari (buat yang rajin tilawah setiap hari lo yaa..), isinya seharusnya sudah familiar dengan kehidupan kita sedari kecil. Ingat g' waktu pertama kali kita hadir di dunia apa yang didendangkan dengan merdunya di telinga kecil kita? ADZAN saudaraku.. dan bukankah adzan berbahasa Arab, bahasa Qur'an.. (ingat g' ya? kan waktu itu masih bayi..)
Lima kali sehari juga bukankah kita "mau tidak mau" selalu mendengar panggilan sholat dari masjid-masjid terdekat kita? Dan bukankah itu juga bahasa Qur'an? 

Nah, tapi kenapa ya menghapal "buku" yang satu ini butuh perjuangan yang luar biasa? G' segampang menghapal novel / lirik-lirik lagu favorit kita..

Emm..mungkin karena keistimewaan "buku" ini saudaraku..
Tau sejarah turunnya Al-Qur'an kan? Tau dong..
Kalau begitu pasti juga tau bahwa ini bukan sekedar "buku"..

"buku" ini adalah MUKJIZAT! yup, sesuatu yang istimewa, yang diberikan kepada hamba-Nya yang juga pasti istimewa.. (yaitu Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita jadikan contoh kehidupan, ya kan?)
Mau bukti? bahkan dalam QS.Al-Baqarah ayat 23, Allah SWT sampai menantang manusia untuk membuat yang seperti Al-Qur'an ini..

"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar" (QS.Al-Baqarah : 23) 


Bisa? hahaha.. g' ada satu makhluk pun yang mampu melakukannya..bahkan seorang Nabi sekalipun. Karena memang Al-Qur'an itu datangnya dari Allah SWT,

"Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman." (QS.Hud : 11)

Nah, yuk kita kembali ke pertanyaan "kenapa sulit sekali ya menghapal Qur'an? g' segampang menghapal lagu / cerita novel..

Yup, karena Al-Qur'an ini suci saudaraku.. ia adalah mukjizat yang suci dari buatan / campur tangan manusia.. 
Untuk mendekat kepada sesuatu yang suci, maka kaupun harus suci, suci secara fisik, pikiran, dan tentu saja hati..

Bersihkan niat ketika membacanya atau ketika ingin menghapalnya, fokuskan pikiran kita, jangan sampai aktivitas tilawah kita lakukan bersamaan dengan ngobrol, sms-an,dll.. hehe, g' fokus jadinya..
dan secara fisik juga bukankah kita disunnahkan dalam keadaan berwudhu ketika ingin membaca Qur'an?

Maka, ketika mungkin saat ini kita begitu sulit membaca, atau menghapalkan ayat-ayat mulia ini, yuk kita koreksi diri kita..

Sudah luruskah niat kita untuk tilawah/menghapal hanya semata-mata karena Allah?

Sudah sucikah fisik kita dengan senantiasa menjaga wudhu ketika tilawah?

dan..sudah bersihkah pikiran kita ketika berhadapan dengan Al-Qur'an untuk mulai menghapalnya?

Ahh..mungkin tidak bertambahnya hapalan ini karena maksiat yang senantiasa kita kerjakan.. karena pengaruhnya sungguh besar saudaraku.. Maksiat-maksiat itu bagaikan tip-ex bagi hapalan kita, bisa menghapusnya sampai g' keliatan lagi bekas hapalannya..malah tergantikan dengan bekas tip-ex nya, alias bekas-bekas maksiat kita.. ckckck.. Astaghfirullah..

Jadi, inilah Al-Qur'an, bukan sekedar novel terjemahan.. Kalau mau "menaklukkannya" (menghapal maksudnya), maka taklukkan dulu diri kita untuk menjauhkan diri dari yang mengotori pikiran, hati, dan fisik kita..

Yuk, sama-sama berbenah.. 

Jogjakarta, 04 Februari 2012
Muroja'ah oh muroja'ah.. :)

Jumat, 03 Februari 2012

Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih (Skripsi)


Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam sunnahnya hingga akhir jaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, dengan judul “Identifikasi Golongan Metabolit Sekunder dan Antioksidan Ekstrak Daun Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee)”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Laode Rijai, M.Si., Drs selaku Ketua Fakultas Farmasi Univesitas Mulawarman sekaligus sebagai Pembimbing Utama, yang telah bersedia meluangkan waktu dan membimbing penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Herman, S.Si., M.Si selaku Pembantu Ketua II sekaligus Pembimbing Pendamping, yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, terlebih lagi dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Arsyik Ibrahim, S.Si., M.Si., Apt selaku Pembantu Ketua I, yang telah banyak memberikan saran dan masukan yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini hingga akhir.

4. Bapak Hadi Kuncoro, S.Farm., Apt., M.Farm selaku Pembantu Ketua III, yang juga telah memberikan begitu banyak saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak Fajar Prasetya S.Farm., M.Si., Apt, Ibu Yurika Sastyarina S.Farm., M.Farm., Apt, Ibu Victoria Yulita S.Farm., M.Klin., Apt, Ibu Aditya Fridayanti S.Farm., M.Farm., Apt, beserta seluruh staf pengajar yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman.

6. Laboran-laboran dan teman-teman asisten laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman atas segala ilmu dan diskusi-diskusi yang telah banyak membantu dan membersamai penulis selama menempuh pendidikan di Farmasi.

7. Staf administrasi, keuangan, dan perpustakaan Fakultas Farmasi yang telah banyak memberikan bantuan dan kemudahan-kemudahan administrasi.

8. Ayahanda Kusa Indra Yanto dan ibunda Enny Zulaicha tercinta, terima kasih yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, pengorbanan, dan ketulusannya dalam mendampingi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya. Serta kepada kak Andy Kusuma, Atsaal, dan Calista.. keponakan-keponakan yang selalu mampu menjadi tempat beristirahat dan melepas penat yang luar biasa.

9. Jazzakillah khoiran katsiran kepada “keluarga kecil tercinta”, ukhti Jumaeni untuk bantuan abstrak english nya, Miftah untuk pinjaman laptop dan cemilan-cemilan yang selalu tersedia di rumah, si “adek kecil” Yusi yang setia menemani bergadang (walaupun dengan tugas masing-masing), nganterin ke lab, dan teman diskusi yang menyenangkan saat-saat larut malam, dan juga si bungsu Tini yang selalu bisa menciptakan senyum di tengah-tengah proses “penat” dalam pengerjaan skripsi ini. Keluarga yang selalu mensuport dan memberikan “warma” yang indah dalam perjalanan akhir masa perkuliahan. Fashtabiqul khoirot.. Semoga Allah SWT selalu memberikan keistiqomahan kepada kita semua hingga akhir nanti.

10. Untuk Mba Kiki tersayang, syukron atas kebersamaan selama 4 tahun yang begitu “berwarna”, Mba Hajrah, atas diskusi-diskusi yang selalu bisa membangkitkan semangat untuk optimis menata masa depan, Mba Sumarni, untuk bantuannya dalam analisis BNJD, Rine dan teman-teman yang telah begitu sering saya repotkan selama proses pengerjaan skripsi dan penelitian, terima kasih banyak atas bantuannya. Ilmu-ilmu yang kalian berikan Insya Allah akan selalu bermanfaat.

11. Saudari-saudari seperjuangan di berbagai kepanitian maupun organisasi, khususnya kepada para mujahidah di KMM Ibnu Sina Farmasi, KMM Asy-Syifaa FK, dan SKM Al-Kautsar FKM, serta PUSDIMA UNMUL. Jazzakillah khoir atas begitu banyak hal berharga yang sudah sama-sama kita lewati selama ini. Begitu banyak pelajaran dan berkah dari pertemuan kita, istiqomah, dan semoga ukhuwah ini akan senantiasa kokoh hingga pertemuan kita kelak di surga-Nya.

12. Saudari-saudari dalam “lingkaran kecil Illahi”, yang selalu memberikan keceriaan, doa, senyuman, dan kekuatan dalam bingkai ukhuwah. Kalian adalah sahabat-sahabat luar biasa, ana ukhibukki fillah, sukses selalu dalam mengejar mimpi kita masing-masing.

13. Teman-teman Farmasi B’07, terima kasih untuk kebersamaannya selama ini dalam perjuangan kita menggapai impian sebagai seorang farmasis. Apa yang terjadi selama 4 tahun perkuliahan akan selalu menjadi pengalaman yang dikenang.

14. Dan kepada pihak-pihak lain yang telah begitu banyak membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih untuk bantuannya selama ini, semoga juga dapat menjadi amal ibadah di hadapan-Nya. Amin.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di kemudian hari.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kefarmasian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb


“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan..” 
(QS. Al-Alaq :1) 


“Katakanlah, sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” 
(QS. Al-Kahfi : 109) 


Begitu besar nikmat ilmu yang telah Allah SWT berikan kepada manusia, sehingga tak akan pernah cukup masa hidup kita untuk mempelajari keajaiban ilmu-ilmu tersebut. 


Skripsi ini saya persembahkan kepada agama ini, bangsa ini, keluarga, dan orang-orang yang istiqomah menegakkan Dienullah serta senantiasa mengkaji ilmu pengetahuan demi perbaikan, yakinlah bahwa setiap tetes peluh dan air mata akan bernilai pahala dan manfaat.. 


“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” 
(QS. Al-Mujadillah : 11) 


“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukan..” (QS. Muhammad : 7)


Samarinda, September 2011



ABSTRAK SKRIPSI.. :)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Identifikasi Golongan Metabolit Sekunder dan Antioksidan Ekstrak Daun Brotowali (Tinospora tuberculata  Beumee)”, yang bertujuan untuk mengetahui golongan metabolit sekunder, aktivitas antioksidan, nilai IC50, ekstrak yang memiliki aktivitas terbaik sebagai antioksidan, serta mengetahui potensi antioksidan daun brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) dibandingkan dengan kontrol positif (vitamin C). Penelitian ini menggunakan metode peredaman radikal bebas 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH), yang diujikan pada ekstrak kasar metanol, ekstrak fraksi n-heksana, dan ekstrak fraksi etil asetatdaun brotowali (Tinospora tuberculata Beumee), serta kontrol negatif (pelarut metanol), dan kontrol positif (vitamin C). Hasil identifikasi golongan metabolit sekunder pada ekstrak kasar metanol dan ekstrak fraksi etil asetat yaitu alkaloid, karotenoid, fenol, tanin, steroid dan triterpenoid. Sementara pada ekstrak fraksi n-heksana yaitu alkaloid, karotenoid, steroid dan triterpenoid. Nilai IC50 masing-masing sampel antara lain : ekstrak kasar metanol 184,76 ppm ; ekstrak fraksi n-heksana 1173,40 ppm ; ekstrak fraksi etil asetat 910,60 ppm. Dari pengujian aktivitas antioksidan, diketahui bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik adalah ekstrak kasar methanol pada konsentrasi 250 ppm. Pada pengujian potensi diperoleh kesimpulan bahwa potensi antioksidan ekstrak kasar metanol daun brotowali tidak berbeda nyata dengan vitamin C.

Kamis, 02 Februari 2012

LDK, Menjawab Tantangan dan Dekonstruksi Penguasa

Diskusi Publik Islamic Book Fair UNY ; 11.00-12.00 WIB

Ringkasan Materi
 Pembicara 1 :  ADK UNY

Sebab-sebab penurunan kualitas Dakwah Kampus :

  1. Internal (kondisi LDK itu sendiri) 
  2. Eksternal (contohnya adalah birokrasi)
Tidak perlu takut ataupun khawatir dengan tekanan-tekanan dari birokrat / penguasa kita saat ini, kita harus belajar mencermati dan pintar mengkritisi kebijakan-kebijakan kampus, jangan sampai kehilangan momentum untuk itu. Gerakan Dakwah Kampus tidak dapat dibendung dengan cara apapun. Jangan sampai terkena sindrom Bani Israel yang takut masuk Palestina karena g’ berani melawan penduduk asli daerah tersebut. Berani dan luruskan niat saja, ajak birokrat untuk berdiskusi. Cerdas-cerdaslah beragumen untuk memenangkan dakwah ini. Ciptakan tren-tren di kampus.

Ada 4 hal yang berperan penting dalam menciptakan tren di tengah-tengah masyarakat (dalam hal ini masyarakat kampus), yaitu :
  1. Rekayasa kebijakan (mencakup sistem yang akan diterapkan di kampus)
  2. Model Pelaksananya (ADK)
  3. Corner atau cover yang ditampilkan semenarik mungkin (yang dinilai membawa manfaat bagi mereka yang mengikuti tren tersebut)
  4. Media (alat propaganda dan publikasi)

Problem internal Dakwah Kampus :
  1. Kekuatan personal / individu (g’ tertokohkan dengan baik di kalangan civitas akademika)
  2. Kebijakan (yang g’ popular dan kehilangan momentum. Jadi kesannya ketinggalan jaman)
  3. Sistem (yang dibangun harus menyesuaikan dengan kondisi DK saat ini. Sekarang adalah jamannya kompromi dan diskusi, maka cerdas-cerdaslah bernegosiasi serta beragumentasi)
  4. Kultur (terkait lingkungan dan akhlak ADK itu sendiri)

Bagaimana dalam menghadapi problem eksternal ?
  1. Jangan sampai kehilangan momentum
  2. Kuatkan mental (dialog dengan penguasa)
  3. Perbaiki / selesaikan problem internal

Pembicara 2 : Uzt. Deden (Pimpinan Ponpes Mahasiswi Asma Amanina)

QS. An-Nur : 55 & QS. Al-Anfal : 26 à berisi tentang janji Allah mengenai kemenangan.
Dalam QS. Al-Anfal itu juga diakhiri dengan kalimat syukur, manusia harus mampu memenuhi kriteria syukur tersebut agar kemenangan yang telah Allah janjikan dapat segera terwujud. Kita juga harus pandai menyikapi kemenangan dan posisi nyaman kita saat ini dengan terus bergerak, jangan pernah terlena.

Ada 4 pilar kekuatan LDK :
  1. Tarbiyah (personil yang terdidik secara lapangan dan normatif)
  2. Qiyadah wal Jundiyah (harmonisasi mas’ul dan anggota)
  3. Idaroh (manajemen yang professional)
  4. Intajiyah (karya yang bermanfaat)

TARBIYAH
  • Terdidik secara jiwa, akal, dan fisiknya (balance). Kaderisasi adalah yang punya peran penting dalam hal ini. Jangan melakukan aktivitas pragmatis (hanya sekedar menyelesaikan program-program kerja tahunan saja, alias menjadi robot). Kita harus memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan yang sebenarnya menjadi motor pergerakan kita.
  • Tarbiyah Madal Hayah. Harus ada peningkatan (tarqiyah) yang sifatnya kontinyu. Pastikan setiap personil mengalaminya, evaluasi keseluruhan anggota, sekali lagi jangan sampai ada yang menjadi robot di dalam tubuh lembaga dakwah kita. Sebesar apapun LDK, jika tidak ditopang oleh SDM yang mumpuni, maka hasilnya NOL BESAR! Harus ada yang focus memikirkan hal tersebut. Keterlibatan seseorang di LDK seharusnya bisa meningkatkan potensinya. Kita tidak boleh hanya “memanfaatkan” mereka saja untuk bekerja di LDK.
  • Perlu langkah yang integral yang melibatkan elemen lain dalam lembaga dakwah. Benar, periode satu tahun memang tidaklah cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas dakwah. Maka satu tahun yang kita miliki saat ini harus kita maksimalkan dengan menggerakkan semua elemen. KADERISASI INTEGRAL, maksudnya adalah peran-peran tarbiyah dilakukan oleh semua lembaga kampus / eksternal yang ada, tidak harus terpusat di LDK saja.
  • Hanya tarbiyah yang bisa mempertahankan eksistensi Dakwah Kampus dan dakwah secara umum. “Yang mampu bertahan dalam masyarakat peradaban adalah mereka-mereka yang beradab / terdidik” (Anis Matta).

Aktivitas dakwah à mereduksi ruhiyah ??? Balance...balance..
“Belajarlah kalian sebelum menjadi pemimpi” (Umar bin Khatab).
Jangan lupa juga untuk menyiapkan fisik yang prima..

QIYADAH WAL JUNDIYAH
  • Membangun hubungan yang harmonis antara pemimpin dan anggota (saling memahami hak dan kewajiban masing-masing)
  • Mas’ul harus mampu mengkondisikan suasana, agar setiap individu merasa nyaman berada di dalamnya
  • Mengedepankan ukhuwah dibandingkan dengan kebenaran pendapat personal. Kalau pendapat kita (yang mungkin saja lebih tepat) malah akan menabrak rambu-rambu ukhuwah dengan saudara yang lain, maka langkah bijaknya adalah dengan menunda dulu pendapat kita tersebut (berkahnya musyawarah)

IDAROH
  • Tau kekuatan tim dan realitas medan dakwah saat ini.
  • Mampu memprediksi tantangan masa depan.
  • Memiliki kekuatan bashirah untuk mampu “merasakan” hal-hal yang tidak dapat dirasakan kebanyakan manusia. Bashirah dapat diperoleh melalui dua hal yaitu ; “jam terbang” dakwah yang tinggi, serta yang terpenting adalah kedekatan dengan Allah SWT.
  • Mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh seluruh personil dengan baik. BASIS DATA, semua kader harus terdata dengan lengkap hingga mampu mempetakan posisi mereka sesuai dengan potensi serta kelebihan masing-masing personal. Menetapkan posisi kader sesuai dengan wilayah kepahlawanan nya.
  • Mengelola komunikasi 2 arah

INTAJIYAH
Ciptakan karya yang mampu membuat kita dikenang hingga generasi-generasi setelah kita. Karya adalah prestasi amal, yang mampu menjadi bekal akhirat kita. Maka pastikan karya kita adalah buah dari amalan terbaik kita. JANGAN MENINGGALKAN LDK JIKA ANDA MERASA BELUM MAMPU MENINGGALKAN KARYA YANG BERMANFAAT BAGI DAKWAH INI, DAN MEMBUAT GENERASI-GENERASI SETELAH ANDA MENJADI SAKSI BAGI KARYA AMALAN ANDA ITU!

“Apa karya yang sudah kita tinggalkan?”

Prinsip karya itu ada dua ; Besar manfaatnya dan luas jangkauannya.

…………..
Tambahan : Bagaimana Menyikapi Kemenangan??

Kemenangan merupakan tanggung jawab dan awal dari tantangan yang akan semakin besar. Sikapi kemenangan sesaat kita dengan bijaksana. Perlu pemimpin yang mampu mengkondisikan LDK agar tetap stabil. Menjadi pemimpin artinya melayani. Dalam konteks dakwah kampus, kita saat ini sebenarnya sedang dalam kondisi memimpin (meliputi dinamika kemahasiswaan, lihat berapa banyak kader yang juga diakui di organisasi eksternal LDK saat ini). Dalam situasi memimpin ini, kita harus mewaspadai penyakit ZONA NYAMAN!

Penyakit Zona Nyaman itu meliputi dua hal :
  1. Konflik Internal
  2. Merasa cukup / berpuas diri

“Tidak masalah bagaimana kita mendaki gunung, tapi yang sering menjadi masalah adalah bagaiamana selanjutnya kita harus bertahan di puncak” (Terkadang mempertahankan kemenangan itu jauh lebih sulit dibandingkan meraih kemenangan itu sendiri pada mulanya).

…………..
Tanya Jawab
Kenapa terkadang sulit sekali menarik perhatian TSO kegiatan DK?
Ada tiga tips untuk menciptakan syi’ar yang efektif :
  1. Image Building Personal (ADK). ADK harus mampu menarik perhatian publik, dalam konteks positif tentu saja. Menjadi panutan dan seseorang yang patut dicontoh, menarik lah di mata orang banyak. Kalau orang sudah simpati dengan anda, maka apapun yang anda katakan semua akan percaya, dan selanjutnya akan lebih mudah untuk mengajak dalam kebaikan. Minimal, orang tersebut telah melihat Islam di dalam keseharian ADK.
  2. Image Building Organisasi (LDK). Sama, LDK juga harus membangun image yang positif dulu tentang kegiatan-kegiatannya kalau ingin orang lain tertarik dengan apa yang kita buat (tapi memang harus selalu diawali dengan poin.1)
  3. Image Building Islam. Kalau personal dan lembaga sudah mampu menciptakan image yang oke dan positif di mata orang lain, maka dengan sendirinya image Islam juga akan terbangun dengan baik.

Jadi, mungkin yang menyebabkan kegiatan-kegiatan kita kurang diminati adalah ; karena kitanya sendiri yang kurang “menarik” di mata mereka, karena lembaga kita kurang memberikan “manfaat” yang mereka inginkan, karena Islam belum terlihat dari apa yang kita dan lembaga kita jalankan selama ini. Instropeksi.. Ingat bahwa orang tertarik pada sesuatu yang punya nilai manfaat bagi dirinya. Kreatif..kreatif.. J

Contoh-contoh Tantangan DK :
  1. Internal (Soliditas struktur, Peningkatan kapasitas personal dan lembaga)
  2. Eksternal (Hedonisme, Kapitalisasi pendidikan, Degradasi moral, Pragmatisme dan akselerasi pendidikan, Penyusupan ideologi, Isu globalisasi (dampak buruknya) )

Rabu, 01 Februari 2012

Akhlak Muslimah Ketika Mendapat Ujian

Masjid Mardliyyah UGM Jogjakarta ; Selasa, 31 Januari 2012 ; 06.45-08.30 WIB ; Uzth. Umi Munawirah

Ringkasan Materi


Hidup itu tidak lepas dari ujian..

Referensi Surah :
QS. Al-Ankabut : 1-2
QS. At-Taubah : 16
QS. Al-Baqarah : 214
QS. Al-Baqarah : 155-156

Ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta serta jiwa merupakan contoh-contoh ujian terhadap manusia, dan solusinya tercantum dalam QS. Ali-Imran : 186,

“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu BERSABAR DAN BERTAQWA, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”

Jadi, solusinya adalah sabar dan taqwa..

Bila kita berhasil lolos dari ujian yang menimpa kita saat ini, berarti kita sudah “naik tingkat”.
Ingat QS. Al-Mulk yang bercerita tentang Ahsanu amalan, amalan terbaik..yang mampu menepis segala ujian dalam hidup manusia.

Untuk bisa menghadapi ujian dalam hidup ini, maka kita harus.. :

1. Mengetahui watak kehidupan manusia
    Bahwa dunia ini bersifat sementara saja, tidak kekal..


    QS. Al-Hadid : 22-23
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan TELAH TERTULIS DALAM KITAB (LAUHUL MAHFUZH) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”

Jadi, semua ujian itu sudah ada yang mengatur, sudah sesuai dengan yang Allah rencanakan untuk kita hamba-Nya. Jangan pernah berduka terhadap yang tidak kita dapatkan saat ini, begitu juga jangan terlalu gembira dengan hal-hal yang sudah kita peroleh.

2. Mengenali diri kita sendiri sebagai manusia

  • Mengenali / sadar akan potensi kita di dunia
  • Manusia itu pada dasarnya lemah
  • Bergantung pada kekuasaan Allah semata
  • Sadar akan potensi diri kita

3. Yakin ada jalan keluar dan cobaan itu tidak akan mungkin melebihi kemampuan kita
    QS. At-Thalaaq : 2-3
“..Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Bagaimana ciri-ciri taqwa itu? Buka QS. Al-Baqarah ya :)

4. Yakin akan adanya balasan baik dari Allah SWT
    QS. Al-Baqarah : 261
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

5. Meneladani orang-orang yang lulus dari ujian dan mampu meneguhkan hati
6. Beriman kepada qodho dan qadar serta beriman kepada Allah
7. Menjauhi penyakit yang bisa merusak ikhtiar kita dalam menghadapi ujian
8. Berdoa untuk menemukan jalan keluar yang terbaik