A.
Pengertian
Mikrobiologi
Mikrobiologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu micros = kecil, bios =
hidup, dan logos = ilmu, merupakan
ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup yang berukuran kecil, atau yang
biasa disebut dengan mikroorganisme. Mikroorganisme sendiri tidak dapat dilihat
tanpa menggunakan alat khusus (mikroskop), banyak terdapat dimana-mana, diantaranya ada yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia, tetapi banyak pula yang
merugikan seperti menimbulkan berbagai penyakit contohnya infeksi.
Mikrobiologi
merupakan salah satu ilmu yang terus mengalami perkembangan hingga kini. Karena
objek kajiannya sendiri, yaitu mikroorganisme, juga terus berkembang dan mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada sekarang. Sebagai contoh kerap
kita temui permasalahan terkait resistensi antibiotik, karena berbagai jenis
bakteri yang mampu menyesuaikan diri dengan jenis antibiotik yang telah ada
sebelumnya.
B.
Sejarah
Mikrobiologi
Awal
perkembangan ilmu mikrobiologi dimulai pada saat beberapa ilmuwan berhasil
membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari mikroorganisme sebelumnya (teori
biogenesis), bukan terjadi secara spontan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk
(teori abiogenesis). Sejarah perkembangan mikrobiologi memasuki periode
keemasan dengan ditemukannya alat bantu mikroskop untuk mengamati jasad renik.
Sejak ditemukannya mikroskop, penemuan berbagai jenis alat serta metodologi
khusus di bidang mikrobiologi terjadi dengan pesat, seperti misalnya prosedur
dasar laboratorium mikrobiologi dalam mengisolasi dan mengidentifikasi
mikroorganisme patogen.
Ringkasnya, perkembangan mikrobiologi dapat digolongkan
ke dalam tiga periode, yakni :
1.
Periode awal.
Periode
ini ditandai dengan adanya proses pemanfaatan mikroba untuk kehidupan
masyarakat pada waktu itu. Jauh sebelum masehi, masyarakat Yunani kuno telah
menggunakan khamir dalam proses pembuatan bir, anggur, dan produk fermentasi
tradisional lainnya. Begitupula dengan masyarakat Mesir kuno yang memanfaatkan
khamir pada proses pembuatan roti.
2.
Periode pertengahan.
Dengan
ditemukannya mikroskop oleh Antoni Van Leeuwenhoek, yaitu orang pertama yang
melihat mikroba dengan bantuan mikroskop buatannya sendiri, perkembangan
mikrobiologi semakin luas dan pesat. Beberapa peristiwa penting yang terjadi
pada periode ini antara lain pembuktian kekeliruan teori abiogenesis dan
pembenaran teori biogenesis oleh beberapa orang peneliti, salah satunya yaitu Leus
Pasteur dengan labu pasteurnya.
3.
Periode modern.
Periode ini
ditandai dengan bersinerginya para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan
untuk menghasilkan penemuan yang berguna bagi manusia.
Salah satu penemuan penting dalam periode ini yaitu penemuan penisilin oleh Alexander Fleming, yang hingga kini telah diproduksi secara komersil dan besar-besaran. Pada periode modern ini, pengetahuan manusia mengenai mikroorganisme memberikan banyak kemajuan. Hal ini menyebabkan manusia dapat memanipulasi materi genetik sel, menggunakan bakteri sebagai alat penelitian, juga memungkinkan untuk menggabungkan bahan genetik dari sumber asing ke bakteri, mengendalikan replikasi, dan karakteristiknya. Hal ini mengarah pada penerapan di bidang bioteknologi.
Salah satu penemuan penting dalam periode ini yaitu penemuan penisilin oleh Alexander Fleming, yang hingga kini telah diproduksi secara komersil dan besar-besaran. Pada periode modern ini, pengetahuan manusia mengenai mikroorganisme memberikan banyak kemajuan. Hal ini menyebabkan manusia dapat memanipulasi materi genetik sel, menggunakan bakteri sebagai alat penelitian, juga memungkinkan untuk menggabungkan bahan genetik dari sumber asing ke bakteri, mengendalikan replikasi, dan karakteristiknya. Hal ini mengarah pada penerapan di bidang bioteknologi.
C.
Peranan
Mikrobiologi
Salah satu
kajian bidang mikrobiologi adalah bagaimana mikroorganisme dapat bekerja dan
memberikan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Penggunaan mikroorganisme dapat
diterapkan dalam bebagai bidang kehidupan, seperti ; bidang pertanian untuk
meningkatkan produktifitas hasil pertanian, bidang makanan dan industri untuk
menghasilkan produk makanan alternatif yang kaya dengan gizi serta dapat
membatasi kerusakan bahan pangan dan hasil olahan makanan. Dalam bidang
lingkungan penggunaan mikroorganisme diaplikasikan dalam pemulihan lingkungan
yang tercemar. Kemudian dalam bidang bioteknologi, seperti modifikasi
mikroorganisme secara genetik, terapi gen untuk penyakit tertentu, produksi
antibodi monoklonal dan sebagainya.
Selanjutnya,
peranan mikrobiologi di bidang kesehatan, khususnya bidang farmasi juga cukup
besar. Dalam
bidang kesehatan mikroorganisme dapat digunakan untuk mengetahui lebih dalam
tentang penyakit infeksi, penyebarannya, serta tentu saja cara pengobatannya. Dengan mempelajari mikrobiologi, ahli
farmasi dapat membuat obat yang dapat mencegah, menanggulangi atau memberantas
mikroorganisme penyebab penyakit. Sebagai contoh, banyak
mikroorganisme yang bersifat patogen atau penyebab penyakit, sehingga ahli
farmasi harus berusaha untuk menemukan obat untuk pencegahan penyakit ini
dengan menciptakan vaksin.
Namun demikian ada pula jenis mikroorganisme yang
dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia, antara lain dalam pembuatan obat seperti penisilin,
streptomisin, dan kloramfenikol yang merupakan antibiotik yang diproduksi
melalui mikroorganisme spesifik. Selain itu, dalam salah
satu cabang mikrobiologi farmasi, yaitu bidang mikrobiologi analisis,
mikroorganisme dapat digunakan untuk menganalisa kadar cemaran mikroba dalam
suatu zat.
Maka ke depannya, mikrobiologi tentu akan terus
mengalami perkembangan. Sebagaimana berkembangnya ilmu pengetahuan manusia itu
sendiri. Perkembangan tersebut diharapkan akan semakin memberikan dampak
positif bagi manusia di segala bidang ; lingkungan, pertanian, industri, dan
tentunya bidang kesehatan. Pemanfaatan mikrobiologi memang kerap disalahartikan
oleh beberapa pihak, seperti pembuatan senjata biologis melalui mikroorganisme
patogen. Namun pemanfaatannya bagi kesejahteraan manusia juga akan terus
dikembangkan. Semoga ke depannya, lebih banyak hal positif yang mampu digali
dari kekayaan mikroorganisme dan pesatnya perkembangan IPTEK di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar