Senin, 10 September 2012

Essay Mikro Obat&Makanan


A.    Pengertian Mikrobiologi
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu micros = kecil, bios = hidup, dan logos = ilmu, merupakan ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup yang berukuran kecil, atau yang biasa disebut dengan mikroorganisme. Mikroorganisme sendiri tidak dapat dilihat tanpa menggunakan alat khusus (mikroskop), banyak terdapat dimana-mana, diantaranya ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi banyak pula yang merugikan seperti menimbulkan berbagai penyakit contohnya infeksi.
Mikrobiologi merupakan salah satu ilmu yang terus mengalami perkembangan hingga kini. Karena objek kajiannya sendiri, yaitu mikroorganisme, juga terus berkembang dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada sekarang. Sebagai contoh kerap kita temui permasalahan terkait resistensi antibiotik, karena berbagai jenis bakteri yang mampu menyesuaikan diri dengan jenis antibiotik yang telah ada sebelumnya.

B.     Sejarah Mikrobiologi
Awal perkembangan ilmu mikrobiologi dimulai pada saat beberapa ilmuwan berhasil membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari mikroorganisme sebelumnya (teori biogenesis), bukan terjadi secara spontan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk (teori abiogenesis). Sejarah perkembangan mikrobiologi memasuki periode keemasan dengan ditemukannya alat bantu mikroskop untuk mengamati jasad renik. Sejak ditemukannya mikroskop, penemuan berbagai jenis alat serta metodologi khusus di bidang mikrobiologi terjadi dengan pesat, seperti misalnya prosedur dasar laboratorium mikrobiologi dalam mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme patogen.
Ringkasnya, perkembangan mikrobiologi dapat digolongkan ke dalam tiga periode, yakni :
1.      Periode awal.
Periode ini ditandai dengan adanya proses pemanfaatan mikroba untuk kehidupan masyarakat pada waktu itu. Jauh sebelum masehi, masyarakat Yunani kuno telah menggunakan khamir dalam proses pembuatan bir, anggur, dan produk fermentasi tradisional lainnya. Begitupula dengan masyarakat Mesir kuno yang memanfaatkan khamir pada proses pembuatan roti.

2.      Periode pertengahan.
Dengan ditemukannya mikroskop oleh Antoni Van Leeuwenhoek, yaitu orang pertama yang melihat mikroba dengan bantuan mikroskop buatannya sendiri, perkembangan mikrobiologi semakin luas dan pesat. Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada periode ini antara lain pembuktian kekeliruan teori abiogenesis dan pembenaran teori biogenesis oleh beberapa orang peneliti, salah satunya yaitu Leus Pasteur dengan labu pasteurnya.
3.      Periode modern.
Periode ini ditandai dengan bersinerginya para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menghasilkan penemuan yang berguna bagi manusia.
Salah satu penemuan penting dalam periode ini yaitu penemuan penisilin oleh Alexander Fleming, yang hingga kini telah diproduksi secara komersil dan besar-besaran. Pada periode modern ini, pengetahuan manusia mengenai mikroorganisme memberikan banyak kemajuan. Hal ini menyebabkan manusia dapat memanipulasi materi genetik sel, menggunakan bakteri sebagai alat penelitian, juga memungkinkan untuk menggabungkan bahan genetik dari sumber asing ke bakteri, mengendalikan replikasi, dan karakteristiknya. Hal ini mengarah pada penerapan di bidang bioteknologi.

C.    Peranan Mikrobiologi
Salah satu kajian bidang mikrobiologi adalah bagaimana mikroorganisme dapat bekerja dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Penggunaan mikroorganisme dapat diterapkan dalam bebagai bidang kehidupan, seperti ; bidang pertanian untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian, bidang makanan dan industri untuk menghasilkan produk makanan alternatif yang kaya dengan gizi serta dapat membatasi kerusakan bahan pangan dan hasil olahan makanan. Dalam bidang lingkungan penggunaan mikroorganisme diaplikasikan dalam pemulihan lingkungan yang tercemar. Kemudian dalam bidang bioteknologi, seperti modifikasi mikroorganisme secara genetik, terapi gen untuk penyakit tertentu, produksi antibodi monoklonal dan sebagainya.
Selanjutnya, peranan mikrobiologi di bidang kesehatan, khususnya bidang farmasi juga cukup besar. Dalam bidang kesehatan mikroorganisme dapat digunakan untuk mengetahui lebih dalam tentang penyakit infeksi, penyebarannya, serta tentu saja cara pengobatannya. Dengan mempelajari mikrobiologi, ahli farmasi dapat membuat obat yang dapat mencegah, menanggulangi atau memberantas mikroorganisme penyebab penyakit. Sebagai contoh, banyak mikroorganisme yang bersifat patogen atau penyebab penyakit, sehingga ahli farmasi harus berusaha untuk menemukan obat untuk pencegahan penyakit ini dengan menciptakan vaksin.
Namun demikian ada pula jenis mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia, antara lain dalam pembuatan obat seperti penisilin, streptomisin, dan kloramfenikol yang merupakan antibiotik yang diproduksi melalui mikroorganisme spesifik. Selain itu, dalam salah satu cabang mikrobiologi farmasi, yaitu bidang mikrobiologi analisis, mikroorganisme dapat digunakan untuk menganalisa kadar cemaran mikroba dalam suatu zat.
Maka ke depannya, mikrobiologi tentu akan terus mengalami perkembangan. Sebagaimana berkembangnya ilmu pengetahuan manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut diharapkan akan semakin memberikan dampak positif bagi manusia di segala bidang ; lingkungan, pertanian, industri, dan tentunya bidang kesehatan. Pemanfaatan mikrobiologi memang kerap disalahartikan oleh beberapa pihak, seperti pembuatan senjata biologis melalui mikroorganisme patogen. Namun pemanfaatannya bagi kesejahteraan manusia juga akan terus dikembangkan. Semoga ke depannya, lebih banyak hal positif yang mampu digali dari kekayaan mikroorganisme dan pesatnya perkembangan IPTEK di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar