Jumat, 06 Januari 2012

Musuh Kita Hari Ini


MUSUH KITA HARI INI SESUNGGUHNYA ADALAH DIRI KITA SENDIRI..

Diri kita yang terlalu senang bermalas-malasan, yang jumud dan tidak cerdas, yang tidak mau membuka diri, yang tidak dewasa, yang sangat sering melanggar nilai-nilai yang telah ditetapkan.. Diri kita yang masih terjebak dengan masa lalu, terlalu pesimistis, berpikiran negatif. Diri kita yang menjadi penyebab terbangunnya permasalahan-permasalahan kehidupan. Diri kita yang juga menjadi budak kekecewaan, budak pemikiran, budak figuritas, budak kepentingan orang lain, dan budak kepentingan pribadi. Diri kita yang hanya bisa kecewa dan marah. Diri inilah yang sesungguhnya menjadi penghalang bagi kemajuan kita hari ini.

Di internal kita, musuh adalah diri kita sendiri. Sikap yg “tidak mau dewasa”. Ketika terjadi perbedaan pendapat kita tidak berhasil mengelolanya. Ketika muncul kebijakan yang tidak disenangi kita malah tidak berhasil memakluminya. Ketika saudara kita kekanak-kanakan, kita malah tidak dewasa. Ketidakdewasaan kita terlihat dari ketidakmampuan menjadi berbeda, memaksakan kehendak, pesimistis, pemalas, senang melanggar aturan, jumud, bodoh, dan mau-maunya dibodohi, serta semua sikap yang berujung pada sifat kekanak-kanakan.

Oleh karena itu, ke depannya, kita dituntut untuk membangun kedewasaan. Kedewasaan di individu-individu kita, lalu mengkultur, kemudian menstruktur. Kedewasaan yang tidak sekedar pertambahan usia, tetapi lebih kepada tumbuh dan berkembangnya ruhiyah, mental-perasaan, dan pola pikir. Kedewasaan pada tata sistem, tata teknis, dan tata kelola. Kedewasaan pada qiyadah (pemimpin) dan jundiyah (prajurit/yg dipimpin). Jangan sampai semakin tua, malah semakin kekanak-kanakan. Sejenak menjadi kanak-kanak boleh saja, tetapi berlama-lama dalam kanak-kanak itulah masalahnya.

(cuplikan dari buku “Menuju Kemenangan DK”)


"Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS.Al-Anfaal:66)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar